Minggu, 12 April 2015

Siang dan Sunyi



Oleh : Noer Milansyah 


 

Siang bermuram durja
Matanya yang sayu terlihat begitu rindu.
Matahari meninggalkannya pergi
Berkelana menyusuri langit dari pagi
Terkadang memang menepi tapi tak berhenti.

Siang kehilangan matahari
Pada terik yang tak pernah dia temui lagi.
Pada hangat yang dia rindui.
Pagi telah  mencurinya
Mengajaknya lari
Menyisakan mendung di wajahnya

Pagi tak pernah mau mengerti
Siang butuh matahari
Dia beku,
Menggigil,
Dan sepi.

Matahari tak pernah kembali
Langit menelannya
Ruang Sunyi
11022015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah dua minggu di rumah saja

Setelah dua Minggu di rumah saja. Beberapa hari ini hujan mengguyur tak kenal ampun. Tak ada yang tahu akan seperti apa hidup ini.