Oleh : Noer Milansyah
Jalan itu bernama kehampaan
Yang dia tempuh bersama ribuan kegelisahan
Melintasi padang-padang dan sungai
Serta lembah penuh anyir darah
Dan matahri memanggang harapan
Menjadi arang penuh kebencian
Kemudian dia taburkan abunya
Pada pantai tak bertepi
Berharap larung seluruh kesumat
Disapu ombak
Dan dihirup camar-camar yang mengepakkan sayap
Kemudian angin akan bersenandung lirih
Menyanyikan kidung yang menyayat
Menggetarkan seluruh debar yang tertinggal
Lantas malam akan merengkuhnya
Ke dalam dekapan senyap
Memeluknya dengan lengan yang dingin
Sampai beku sekujur sanubari.
Ruang Sunyi
11022015
13:05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar