Minggu, 12 April 2015

Buntu



Oleh : Noer Milansyah
 

Terjebak dalam lorong waktu
gelap dan pengap.
Tidak sedang memburu atau diburu.
Hanya buntu.
Tak berwaktu.
Kehilangan jam di detak waktu.
Aliran zaman menyeretku dalam pembuluh rindu.
Akankah kutemuiMu?
Bukankah kita begitu dekat?
Sedekat jantung dengan detaknya?
Tetap buntu,
Tak berwaktu.
Aku terhenti dari jalanku.
Aku berputar dalam lorong-lorong berhantu.
Ketakutan yang menyakitkan.
Perih yang mengiris-iris.
Darah bercucuran dari nadi zaman.
Inikah rindu?
Sedang aku tak menemukanMu.
Buntu,
Tak berwaktu.
Inikah zaman batu?
Seperti hatiku yang tak mengenal peradaban.
Menjadi primitive bahkan.
Dan aku,
Hanya buntu.
Di lorong waktu.
                      
                                                                                                                                          10 juni 2014
                                                                                                                                                                10:59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah dua minggu di rumah saja

Setelah dua Minggu di rumah saja. Beberapa hari ini hujan mengguyur tak kenal ampun. Tak ada yang tahu akan seperti apa hidup ini.